DINDING VIOLASI

aku bertanya pada si kecil:

aku: " apa yang ingin engkau lakukan apabila sudah dewasa?"

si kecil: "menyanyi dengan suara merduku, melenggok tubuhku tanpa malu untuk suapan mata lelaki, berpakaian menggoda nafsu, merelakan tubuhku diratah demi kepuasan nafsu."

aku: "apa engkau tidak ada sifat malu?"

si kecil: "tetapi aku lihat mereka yang bernama 'artis' bersahaja melakukannya. hidup mereka mewah, dilimpahi kesenangan. mereka dipuja disanjung. aku sering memerhati mereka di kaca televisyen. aku ingin hidup mewah, ingin aku tonjolkan kecantikkanku pada semua manusia."

aku bergerak ke arah peti kaca televisyen.
PPPRRRRAAANNNGGGGGG!!!!

aku: "sekarang peti televisyen itu sudah aku hancurkan. apabila sudah dewasa apa yang ingin engkau lakukan?"

si kecil: " aku ingin mengkaji buku suci, mengkaji cara alam berfungsi, mengembara melihat keindahan ciptaan, berkongsi cerita dan teladan sesama umat manusia, menolong mereka yang susah, menegakkan keadilan dan hak. aku yakin tanpa kemewahan, kesenangan, pangkat dan darjat aku mampu melakukan semua itu dengan gembira."

aku pimpin tangan si kecil. dibuka pintu ke alam realiti. dimana kesenangan dan kemewahan itu bukan segalanya. si kecil bertepuk tangan gembira. aku biarkan dia berlari mengejar sang pepatung, aku melihat dari jauh dengan senyuman.